Rabu, 13 Juli 2016

KISAH KASIH CINTA REMAJA



“KISAH KASIH CINTA REMAJA“
Remaja adalah masa yang indah untuk meluapkan segala mimpi, talenta dan rasa untuk semua orang. Remaja identik dengan kisah percintaan, suka-sukaan, benci-bencian sampai rindu-rinduan, semua rasa dan dilema kehidupan bercampur menjadi satu dalam kisah kehidupan remaja. Semua orang tahu masa remaja yang paling kompleks permasalahannya adalah masa SMA. Sekolah, SMA dan remaja mungkin adalah satu kesatuan yang tidak bisa terlepas satu sama lain. Ketiganya bersatu dan berkoloni menjadi sebuah harmoni yang dapat menciptakan banyak rasa, banyak kenangan dan tidak lupa perjuangan. Salah satu kenangan dan perjuangan yang hampir dirasakan oleh semua remaja dan perlu ketabahan hati dalam memperjuangkannya adalah “cinta”. Entah mengapa cinta dan percintaan menjadi masalah yang rumit untuk remaja, mulai dari curi-curi pandang sampai pendekatan, biasanya dilemma itu muncul pada siswa perempuan, hal itu pun terjadi pada sosok Diandra Putri.
Diandra atau akrab disapa Andra adalah siswi yang cukup bertalenta dengan kemampuan menjadi “Announcer” handalan sekolahnya. Siswi SMA Tunas Bangsa Bandung  ini adalah seorang siswi sekaligus penyiar di salah satu station radio. Ia adalah siswi yang terkenal dengan kehebohan dan keceriaannya di sekolah, ia adalah siswi yang aktif juga dalam organisasi di sekolah. Sama seperti kehidupan remaja putri lainnya, rasa suka pada lawan jenis adalah hal yang wajar untuk dirasakan semua wanita di dunia ini tidak terkecuali Andra. Sosok pemain basket pria handalan SMA Tunas Bangsa, Adi Candra Putra atau akrab disapa Adi adalah salah satu cowok idaman siswi SMA tersebut. Badannya yang proporsional dilengkapi dengan prestasi gemilang di bidang akademik dan juga olahraga basket menjadikan Adi sebagai cowok hits-nya SMA Tunas Bangsa.
Pengalaman unik yang menjadikan masa SMA mungkin menjadi ingatan tak terlupakan bagi Andra adalah caranya untuk mencuri-curi pandang pada sosok Adi yang merupakan kakak kelas idolanya. Jam istirahat mungkin adalah tempat beraksinya Andra untuk mengitip apa yang sedang dilakukan kakak kelas idolanya itu. Adi yang siang itu sedang berada di perpustakaan sedang mencari beberapa buku untuk mengerjakan tugas Kimia. Ia juga terkenal sebagai seorang jawara Kimia, wahh rasanya lengkap sekali untuk menjadi sosok idola. Andra yang memang juga cukup cerdas namun perpustakaan bukan merupakan tempat nongkrong-nya Andra, namun sosok kak Adi membuat ia mengubah paradigmnya untuk rajin berkunjung ke perpustakaan saat ini.
Di balik tumpukan buku-buku yang mulai berdebu dimakan waktu, dari sela-sela tumpukannya terlihat sosok wanita cantik dengan paras ayu dan cerianya menengok ke arah barat rak buku. Terlihat di arah barat rak buku tersebut, seorang lelaki tampan sedang membaca buku dan mengerjakan suatu tugas. Wajahnya yang sedang berfikir tentang jawaban akan tugas dilengkapi oleh wajah tampannya membuat Andra terkesima lengkap dengan senyuman diam-diam. Ia tak tahu apa yang ia rasakan ini, dipikirannya mungkin ini hanya suka, hanya kisah suka-sukaan masa SMA, namun yang ia lakukan saat ini sangat tidak wajar ia lakukan. Ia adalah orang yang ceria namun sedikit cuek dengan hal-hal seperti ini, tapi ini sudah tidak wajar ini bukan hanya kisah masa SMA. Menurutnya ini kekaguman pada seseorang yang ia ungkapkan dengan rasa penasaran dan suka tak beraturan.
Jam istirahat adalah jam yang asik untuk pergi ke kantin, di lapangan para pemain basket menikmati jam-jam istirahanya. Dan herannya, Andra yang biasanya orang pertama yang beranjak ke kantin untuk belanja, kini rela berdiam duduk di depan kelas untuk melihat sang kakak kelas kece untuk melambungkan bola-bola basket dengan indahnya. Sungguh kisah remaja yang susah ditebak asal mulanya dan susah dikira bagaimana dampaknya.
Adi memang orang yang royal dan gampang bergaul dengan banyak orang. Kisah percintaan pemain basket ini tak pernah tercium di sekolah. Gerak-gerik aneh yang menunjukan rasa suka juga tak pernah terlihat. “Suka sama kakak kelas”, mungkin adalah slogan untuk Andra saat ini, ia ingin tahu apa perasaan ini. Setiap kali ada kak Adi ia selalu ingin tahu apa yang sedang dilakukannya, ia juga tak jarang melepas pandangan tak terkira pada sosok pemain basket ini. Kisahnya tak berakhir disana, puisi, lagu dan bahasan saat siaran seakan-akan disampaikan untuk sosok pemain basket itu.
Untuk mengungkapkan rasa ? mungkin belum, ia tahu bahwa ini adalah masa remaja dimana rasa suka, cinta dan benci bisa datang begitu saja dalam sekejap mata dan bisa hilang dengan cepat pula. Sebagai seorang cewek yang memiliki tingkat kegengsian yang cukup tinggi maka ia menyimpan rasa suka pada kakak kelas kerennya “ Kak Adi “itu sampai pada waktunya nanti. Dan ia percaya rasa suka yang tulus akan menjadikan rasa sukanya dibalas oleh orang yang ia sukai.
Itulah kisah kasih cinta remaja yang berawal dari suka menjadi cinta namun waktu dan kondisi menjadi salah satu pengahalang dalam cinta anak remaja. Namun, tepat pada waktunya nanti semua rasa suka dan cinta anak remaja akan terwujud menjadi cinta sesungguhnya tanpa gengsi dan keraguan.
 

SANG PENGEJAR MIMPI

SANG PENGEJAR MIMPI

     Gadis itulah sebutannya, itulah panggilannya. Ia adalah wanita lugu yang punya segudang mimpi dan cita-cita. Gadis, ia seorang wanita tangguh yang sadar akan kekurangnnya, yang selalu memikirkan cara untuk menutupi kekurangannya. Dengan tubuh tinggi, kurus selalu terpancar cahaya semangat dari tebaran senyumnya. Wanita yang kini sedang menempuh bangku kuliah ini punya segudang mimpi. Salah satu impian yang ingin dicapainya adalah menjadi penyiar radio. Jiwa yang periang, senyum yang tak pernah putus, nada suara yang penuh semangat membuat ia yakin akan dengan impiannya itu. Di beberapa momen ia sering melatih impiannya itu, walau terkadang seperti orang aneh yang berbicara sendiri, namun ia tak pernah malu dan terus tersenyum serta berlatih.
     Akhirnya Gadis pun sedikit demi sedikit mulai menikmati hasil kerja kerasnya itu. Sedikit demi sedikit impiannya menjadi penyiar radio tercapai. Sang pengejar mimpi pun tak berhenti untuk meraih mimpinya yang lain. Jiwa periangnya membawa Gadis menjadi Duta Peduli Pendidikan. Gelar yang didapatnya itu tentu dengan usaha dan perjuangan yang cukup keras. Berlatih, ditertawakan, diejek, senyum dan semangat adalah rute dan lingkaran aktivitas yang dilakukannya untuk kesuksesan itu. 
     Kini sang pengejar mimpi pun mulai mengejar mimpi yang diidamkan semua wanita. Mimpinya yang satu ini diharapkan merata oleh semua wanita yaitu cinta tulus dari seorang pria. Cinta yang diungkapkan dari kasih sayang, kehangatan, kepedulian, kebahagiaan, semangat dan hal indah lainnya dari pria sejati yang menunggu Gadis di ujung muara cinta. Penantian yang ditunggunya, akhirnya tercapai. Dengan segala yang dimilikinya, ketulusan, keceriaan, kebaikan, akhirnya sosok pria tangguh yang tulus mencintainya hadir di kehidupannya memberikan cinta abadi untuk selamanya. 


DIA YANG BERSAMA DALAM KEGELAPAN

DIA YANG BERSAMA DALAM KEGELAPAN Kala itu… 20 September 2012, S uara gelombang ombak di malam hari, meneduhkan jiwa ...