HARI KAMIS PAGI
Dinding ruangan dengan corak warna-warni, dihiasi
beragam karya dan lemaran monokrom penuh makna. Spidol, papan tulis, penghapus,
meja dan bangku itulah ragam perlengkapan di dalamnya. Lantai berdebu di pagi
hari? Sudah biasa. Lantas, mengapa ruangan berlantai abu dengan debu di pagi
harinya menyimpan sebuah memori yang tak terlupa? Jawabannya, karena ada cerita
tentangku, dia dan mereka. Indah? Tentu saja, tidak perlu di sana.
***
Ruang kelas Biologi merupakan tempat belajarku setiap
pagi hari di hari Kamis. Iya, aku Citra. Aku berada di kelas X SMA dan kala itu
aku belajar pelajaran biologi, pelajaran yang mungkin tidak sulit-sulit banget
tetapi gurunya lumayan lah, gualakk. Iya, entah mengapa kelas Biologi merupakan
kelas favoritku untuk melakukan aktvitas belajar. Dekat dengan kantin? Bukan.
Ada lubang buaya buat bolos? Iya gaklah, gilak apa ada lubang buayanya haha.
Jawabannya adalah karena ada dia. Iya dia, dia sosok yang selalu membuat hari
kamis pagi di kelas biologi menjadi indah dan berwarna. Berlebihankah? Hmmm
sepertinya tidak. Menjadi seorang remaja, wajar dan pantas saja kalau tertarik
dengan lawan jenis bukan. Wajar saja bersemangat untuk melakukan aktivitas jika
ada si dia di dekat kita kan. Dan itu juga yang terjadi sama diriku kala itu.
Aku duduk di sini dan dia bercanda bersama temannya di seberang kelas biologi.
***
Sedikit cerita, si dia yang aku maksud adalah kakak
kelasku. Ruang belajarnya setiap hari kamis pagi selalu bersebelahan dengan
ruang kelas biologi, yaitu ruang kelas fisika. Sepertinya biologi dan fisika
sudah ditakdirkan bersatu menjadi pelajaran IPA yaa hahaha. Pantas saja aku dan
dia juga dipertemukan diantara ruangan pelajaran IPA tersebut. Jadi gini, dia
adalah kakak kelasku yang bernama Bagas. Kak Bagas adalah kakak kelas yang gak
gaul dan terkenal banget lah cuman ya gitu hahaha cukup menarik perhatian. Dia
orangnya cukup cuek, tapi jika sudah kumpul sama teman-temannya, hilang sudah
sikap cuek dari jiwa raganya hehe.
Sampai suatu ketika……
Hari itu, sebelum jam pelajaran dimulai aku pergi ke
koperasi sekolah untuk membeli buku tulis. Dan tiba-tiba pak guru memanggil,
“Citra”. Lalu dengan sigap aku menoleh dan bertanya, “Iya pak ada apa?”.
“Begini Citra, tolong antarkan tugas ini ke ruang Fisika yaa karena ada siswa
yang lupa membawa tugasnya ini”, kata pak Guru tersebut. Tanpa berpikir, Citra
langsung menjawab dan pergi meninggalkan pak Guru, “Iya Pak. Siap laksanakan”.
Di tengah perjalanan yang tak terduga tersebut, Citra terhenti dan berfikir.
“Hmmmmm ruang Fisika. Ruang Kak Bagas”, dalam pikiran Citra sambil menorehkan
senyuman yang beraturan.
***
Sesampainya di ruang kelas Fisika……
“Permisi”, sahut Citra. Laluuuuuuu, entah apa yang
membuat itu terjadi, sosok kak Bagaslah yang menghampiri Citra. Lalu ia
menjawab, “Iya dek, ada apa? Ada yang bisa dibantu?”. Sejenak Citra tak bisa
berkata-kata, rasanya detak jantungnya berhenti sepersekian detik huaaaa,
sungguh mendebarkan. Dan secara cepat Citra pun sadar dan menjawab, “Ini hmmm,
ini kak aku disuruh anterin tugas sama pak guru ke ruang fisika. Ini tugasnya
kak”. Sambil melihat-lihat tugas yang diberikan Citra, Bagaspun berkata,
“Wahhhhhh…dekk, ini tugas kakak hehehe. Makasi yaa dek udah dianterin”. Dannnn
tentu saja jawaban itu membuat jiwa raga Citra seakan terbawa oleh angin ke
langit bidadari, sungguh suasana yang indah menurutnya dan tidak pernah
terbayangkan sebelumnya. Sekali lagi, Citra pun sesegera mungkin tersadar dan
membalas ucapan Bagas, “Iya kak Bagas sama-sama. Permisi dulu ya kak hehe”. Akhirnya
Citra pergi dari ruang fisika ke ruang biologi dan diakhiri dengan senyuman
manis dari kak Bagas.
***
Sejak saat itu, hari kamis pagi adalah hari yang
selalu dinanti oleh anak gadis bernama Citra. Sebab, pada hari itulah ruang
kelas biologi yang digunakan oleh Citra bersebelahan dengan ruang fisika yang
digunakan oleh Bagas. Dan di hari itulah, Citra gadis dibalik ruang biologi
yang selalu menanti senyuman sosok kak Bagas di ruang kelas fisika.
***
HARI KAMIS PAGI, Tak peduli hujan datang, tak peduli
PR dan ulangan menanti. Melihat senyumnya di balik ruang kelas di pagi ini
selalu membuat hariku menjadi indah hingga akhir. Aku suka Hari Kamis Pagi.