“KISAH KASIH CINTA REMAJA“
Remaja adalah masa yang indah untuk meluapkan segala
mimpi, talenta dan rasa untuk semua orang. Remaja identik dengan kisah
percintaan, suka-sukaan, benci-bencian sampai rindu-rinduan, semua rasa dan
dilema kehidupan bercampur menjadi satu dalam kisah kehidupan remaja. Semua
orang tahu masa remaja yang paling kompleks permasalahannya adalah masa SMA.
Sekolah, SMA dan remaja mungkin adalah satu kesatuan yang tidak bisa terlepas
satu sama lain. Ketiganya bersatu dan berkoloni menjadi sebuah harmoni yang
dapat menciptakan banyak rasa, banyak kenangan dan tidak lupa perjuangan. Salah
satu kenangan dan perjuangan yang hampir dirasakan oleh semua remaja dan perlu
ketabahan hati dalam memperjuangkannya adalah “cinta”. Entah mengapa cinta dan
percintaan menjadi masalah yang rumit untuk remaja, mulai dari curi-curi
pandang sampai pendekatan, biasanya dilemma itu muncul pada siswa perempuan,
hal itu pun terjadi pada sosok Diandra Putri.
Diandra atau akrab disapa Andra adalah siswi yang
cukup bertalenta dengan kemampuan menjadi “Announcer” handalan sekolahnya.
Siswi SMA Tunas Bangsa Bandung ini
adalah seorang siswi sekaligus penyiar di salah satu station radio. Ia adalah
siswi yang terkenal dengan kehebohan dan keceriaannya di sekolah, ia adalah
siswi yang aktif juga dalam organisasi di sekolah. Sama seperti kehidupan
remaja putri lainnya, rasa suka pada lawan jenis adalah hal yang wajar untuk
dirasakan semua wanita di dunia ini tidak terkecuali Andra. Sosok pemain basket
pria handalan SMA Tunas Bangsa, Adi Candra Putra atau akrab disapa Adi adalah
salah satu cowok idaman siswi SMA tersebut. Badannya yang proporsional
dilengkapi dengan prestasi gemilang di bidang akademik dan juga olahraga basket
menjadikan Adi sebagai cowok hits-nya SMA
Tunas Bangsa.
Pengalaman unik yang menjadikan masa SMA mungkin
menjadi ingatan tak terlupakan bagi Andra adalah caranya untuk mencuri-curi pandang
pada sosok Adi yang merupakan kakak kelas idolanya. Jam istirahat mungkin
adalah tempat beraksinya Andra untuk mengitip apa yang sedang dilakukan kakak
kelas idolanya itu. Adi yang siang itu sedang berada di perpustakaan sedang
mencari beberapa buku untuk mengerjakan tugas Kimia. Ia juga terkenal sebagai
seorang jawara Kimia, wahh rasanya lengkap sekali untuk menjadi sosok idola.
Andra yang memang juga cukup cerdas namun perpustakaan bukan merupakan tempat nongkrong-nya Andra, namun sosok kak Adi
membuat ia mengubah paradigmnya untuk rajin berkunjung ke perpustakaan saat
ini.
Di balik tumpukan buku-buku yang mulai berdebu
dimakan waktu, dari sela-sela tumpukannya terlihat sosok wanita cantik dengan
paras ayu dan cerianya menengok ke arah barat rak buku. Terlihat di arah barat
rak buku tersebut, seorang lelaki tampan sedang membaca buku dan mengerjakan
suatu tugas. Wajahnya yang sedang berfikir tentang jawaban akan tugas
dilengkapi oleh wajah tampannya membuat Andra terkesima lengkap dengan senyuman
diam-diam. Ia tak tahu apa yang ia rasakan ini, dipikirannya mungkin ini hanya
suka, hanya kisah suka-sukaan masa SMA, namun yang ia lakukan saat ini sangat
tidak wajar ia lakukan. Ia adalah orang yang ceria namun sedikit cuek dengan
hal-hal seperti ini, tapi ini sudah tidak wajar ini bukan hanya kisah masa SMA.
Menurutnya ini kekaguman pada seseorang yang ia ungkapkan dengan rasa penasaran
dan suka tak beraturan.
Jam istirahat adalah jam yang asik untuk pergi ke
kantin, di lapangan para pemain basket menikmati jam-jam istirahanya. Dan
herannya, Andra yang biasanya orang pertama yang beranjak ke kantin untuk
belanja, kini rela berdiam duduk di depan kelas untuk melihat sang kakak kelas
kece untuk melambungkan bola-bola basket dengan indahnya. Sungguh kisah remaja
yang susah ditebak asal mulanya dan susah dikira bagaimana dampaknya.
Adi memang orang yang royal dan gampang bergaul
dengan banyak orang. Kisah percintaan pemain basket ini tak pernah tercium di
sekolah. Gerak-gerik aneh yang menunjukan rasa suka juga tak pernah terlihat.
“Suka sama kakak kelas”, mungkin adalah slogan untuk Andra saat ini, ia ingin
tahu apa perasaan ini. Setiap kali ada kak Adi ia selalu ingin tahu apa yang
sedang dilakukannya, ia juga tak jarang melepas pandangan tak terkira pada
sosok pemain basket ini. Kisahnya tak berakhir disana, puisi, lagu dan bahasan
saat siaran seakan-akan disampaikan untuk sosok pemain basket itu.
Untuk mengungkapkan rasa ? mungkin belum, ia tahu
bahwa ini adalah masa remaja dimana rasa suka, cinta dan benci bisa datang
begitu saja dalam sekejap mata dan bisa hilang dengan cepat pula. Sebagai
seorang cewek yang memiliki tingkat kegengsian yang cukup tinggi maka ia
menyimpan rasa suka pada kakak kelas kerennya “ Kak Adi “itu sampai pada
waktunya nanti. Dan ia percaya rasa suka yang tulus akan menjadikan rasa
sukanya dibalas oleh orang yang ia sukai.
Itulah kisah kasih cinta remaja yang berawal dari
suka menjadi cinta namun waktu dan kondisi menjadi salah satu pengahalang dalam
cinta anak remaja. Namun, tepat pada waktunya nanti semua rasa suka dan cinta
anak remaja akan terwujud menjadi cinta sesungguhnya tanpa gengsi dan keraguan.